Tips Berpuasa Bagi Orang Lanjut Usia

Orang berusia lanjut yang memiliki penyakit (geriatri) banyak yang kondisi tubuhnya tidak fit sehingga bisa menghalangi puasa. Tapi ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar aman berpuasa.
Pengertian geriatri ini sendiri adalah pasien usia lanjut yang berusia diatas 60 tahun dan memiliki masalah penyakit. Dan terkadang gejala penyakit yang muncul tidak khas.

“Usia lanjut aman untuk berpuasa jika kondisi kesehatannya stabil, penyakit terkontrol,tidak ada infeksi akut dan dapat minum rutin sejak buka hingga sahur tanpa menunggu rasa haus.

orang usia lanjut biasanya terjadi perubahan yaitu persepsi rasa haus menurun, gangguan aktivitas sehari-hari, pengosongan lambung melambat, menurun kemampuan imunitas, mudah letih, lemah dan kebingungan, rasa terisolasi dan gigi geligi (banyak yang ompong).


“Selama tidak ada batasan minum, sebaiknya usia lanjut minum 8-10 gelas sehari tanpa menunggu rasa haus,” ungkapnya.

ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
Pola makan:
1. Saat sahur sebaiknya konsumsi 40 persen dari kalori total harian.
2. Saat berbuka sebaiknya mengonsumsi 50 persen kalo total harian yang diawali dengan makanan ringan dan makan berat setelah salat magrib. Saat buka bisa mengkonsumsi kurma atau pisang.
3. Setelah tarawih bisa mengonsumsi 10 persen dari total kalori harian.

Pola pikir:
1. Lakukan latihan berpikir positif.
2. Latihan kesabaran.
3. Latihan menahan hawa nafsu.
4. Mempelajari makna puasa secara mendalam.

Pola aktivitas:
1. Latihan lingkup gerak sendi.
2. Olahraga secara teratur.
3. Sikap tegak tinggi, karena aliran darah menjadi lebih baik.
4. Berjemur matahari pagi.
5. Istirahat yang cukup.

Hal ini menunjukkan bahwa orang usia lanjut tetap bisa berpuasa dengan aman dan jika memiliki penyakit yang kronik tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Yang harus dihindari:
1. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi es, karena dapat menahan rasa kenyang.
2. Batasi makanan yang digoreng dan tinggi lemak.
3. Saat sahur batasi mengkonsumsi teh atau kopi dan dianjurkan makan makanan yang lambat dicerna dan tinggi serat.
4. Waspadai terjadinya kekurangan cairan.