Keberadaan Goa Badur Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura dikeramatkan oleh warga. Tetesan air goa yang terletak di kawasan wisata alternatif pantai Desa Badur itu dipercaya dapat menumbuhkan kecerdasan anak.
Tak ayal, jika pada hari libur, selain pengunjung berwisata pantai dengan hamparan pohon cemara udang, mereka juga menyempatkan mengambil air goa. Tidak jarang, warga yang ingin mendapatkan ilmu ladunni (paham tanpa pelantara guru) juga dilakukan dengan cara melakukan semedi beberapa malam di goa tersebut.
Kebanyakan dilakukan oleh orang yang biasa memberi pengobatan alternatif dengan cara ilmu ghaib. Tujuannya, untuk mendapatkan kecerdasan dan memperkuat keilmuan yang dimiliki.
Air Goa Badur yang dipercaya menambah kecerdasan itu cukup diminumkan pada anak. Secara lambat laun kecerdasan anak tersebut akan muncul sehingga dalam mengikuti pelajaran baik di sekolah maupun di luar mampu menyerap dan mengaplikasikan dalam hidup.
Sayang kondisi Goa Badur kurang terawat. Namun, di depan mulut goa ke arah selatan terdapat tumpukan kitab suci Al-Quran dan lampu kecil (teplok) yang sewaktu-waktu dihidupkan oleh pengunjung yang ingin mengaji. Bahkan, alas duduk seadanya juga terlihat jelas.
Konon, Goa Badur yang berjarak 40 kilometer dari arah kota Sumenep ke wilayah timur daya itu mempunyai lubang gaib sepanjang 25 Kilometer yakni tembus ke wilayah selatan Kecamatan Batang-Batang yakni di Dusun Pancor Desa Tamedung.
Di daerah itu juga terdapat sumber air besar yang mampu mengairi sawah ratusan hektar diwaktu kemarau panjang.
Tidak ada hubungan antara tetesan air Goa Badur dengan sumber air di wilayah selatan Kecamatan Batang-Batang tersebut. Namun, setiap kali bercerita tentang Goa Badur, warga selalu menghubungkan 2 lokasi tersebut (cordur atau pancor-badur).
Sebab, jalan tembus dalam Goa Badur ke sumber air Pancor itu merupakan jalan yang biasa dilalui para orang wali setempat tempo dulu.
Tokoh masyarakat Desa Badur, Adrawi (39) mengatakan, keberadaan Goa Badur tetap dikeramatkan oleh warga, setiap malam Jumat atau selamatan laut (salametan tase'), para sesepuh desa selalu berkunjung dan memberi sesajen di mulut goa.
"Dan tetesan air Goa Badur memang dikenal untuk kecerdasan anak," kata Adrawi pada detiksurabaya.com di rumahnya, Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Sumenep.