Sejarah Adanya Sabun

Kira-kira 4000 tahun yang silam, saat sabun belum dikenal, orang Hittite yang kini lebih dikenal sebagai orang Turki, biasa mencuci tangan dengan air yang diberi abu tanaman. Sementara itu, orang Romawi menggunakan lemak kambing yang dicampur dengan abu kayu api untuk menghasilkan sabun yang pada saat itu disebut sapo. Mereka menggunakan sapo untuk membersihkan badan dan mengobati luka. Orang Gaul di Eropa juga mengenal sapo. Bukan untuk mandi, tetapi untuk meminyaki rambut supaya mengkilat

Sampai abad ke-10, kebersihan dan ilmu pengetahuan masih terbengkalai. Baru setelah abad ke-10 orang mulai menyadari kaitan antara kebersihan dan kesehatan. Di Eropa pembuatan sabun mulai popular, terutama di Itali, Spanyol, Prancis dan Inggris. Sabun saat itu dibuat dari campuran minyak olive atau minyak zaitun dengan wewangian bunga-bungaan.

Pada abad ke-17 sabun hanya untuk orang kaya karena harganya mahal. Benda itu termasuk barang mewah sehingga dikenakan pajak tinggi di Inggris. Satu setengah abad kemudian, Perdana Mentri Inggris saat itu, Gladstone menghapus pajak sabun demi menjaga kebersihan. Industri sabunpun mulai tumbuh dimana-mana. Sabun saat itu padat, berbentuk bongkahan besar, berwarna dan sudah wangi hanya dijual kiloan. Baru kira-kira tahun 1830-an, sabun dibungkus kecil-kecil.

Nicholas Leblanc dari Prancis memperkenalkan sodium carbonat atau soda ash sebagai bahan sabun di abad ke-18. Dua puluh tahun kemudian, ilmuwan Prancis lainnya menciptakan sabun dari glycerine dan fatty acids. Itulah cikal bakal sabun berbahan kimia.

     Industri Deterjen yang ditemukan pertama di Jerman merupakan campuran garam-garam natrium alkil sulfat dan natrium alkil benzena sulfat. Deterjen kemudian lebih banyak digunakan untuk mencuci pakaian, sedangkan sabun digunakan untuk membersihkan badan.

Sabun, kini menjadi barang yang mudah didapat, bentuknya bermacam-macam, ada kotak, bulat, cair dan harumnya bisa dipilih sesuai selera. Manusia di manapun harus mandi dengan sabun! Tahu, kan bedanya dengan yang nggak pakai sabun? 

sumber : http://veronicalucy.wordpress.com/2008/11/07/asal-mula-sabun/